MIS MIFTAHUL ULUM BULAKAN

Home » » Kurikulum 2013 untuk Bawa Perubahan Pendidikan Indonesia

Kurikulum 2013 untuk Bawa Perubahan Pendidikan Indonesia


 
''Penjasorkes dalam Kurikulum 2013'' merupakan tema seminar nasional olahraga yang diselenggarakan oleh Prodi S2 Ilmu Keolahragaan PPs UNY.

Acara itu digelar di ruang sidang utama rektorat UNY, menghadirkan keynote speakers yang sangat berperan di dunia pendidikan terutama masalah kurikulum yaitu mantan Dirjen Mandikdasmen dan Dikdas Kemendikbud RI Prof Suyanto PhD.
Seminar itu diikuti oleh 208 orang yang meliputi 121 peserta, 46 pemakalah, dan 41 panitia. Dalam laporan ketua panitia Dr Widiyanto, peserta berasal dari berbagai PT seperti UPI, STKIP Jombang, UKDW, SMK Kesdam Magelang, beberapa PT lain, pejabat Kemenpora RI, dan beberapa mahasiswa serta praktisi olahraga lainnya.
Seminar dibuka oleh wakil rektor III UNY Prof Dr Sumaryanto MKes. Mewakili institusi, Dia mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari narasumber, pemakalah, peserta, dan seluruh panitia. Selain itu, Dia berharap Prodi IK dapat memajukan tiga pilar olahraga yaitu olaharaga pendidikan, kesehatan, dan rekreasi.
Di awal seminar, tampil pembicara utama Prof Suyanto yang mempresentasikan makalah berjudul ''Sistem Penjaminan Mutu Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013''. Sebagai mantan pejabat di Kemendikbud Dia berujar selalu mengikuti dan mengetahui perkembangan dan perubahan kurikulum sejak era 1975 hingga 2013.
Berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan baik tantangan maupun kreativitas untuk menghadapinya. Kurikulum 2013 intinya ingin menjadikan manusia Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui sikap dan keterampilan. Pada intinya, kurikulum 2013 dimaksudkan untuk membawa perubahan pendidikan di Indonesia.
Pada sesi kedua makalah yang disampaikan berjudul ''Pembelajaran Terintegrasi Penjasorkes Kurikulum 2013'' oleh Prof Dr Adang Suherman MA. Guru besar Pedagogy Olahraga UPI Bandung itu berpendapat kurikulum 2013, merupakan tantangan dan peluang bagi dunia pendidikan jasmani.
Penjas dapat menjangkau semua ranah perilaku seperti domain fisik, sosial, afektif, dan kognitif. Pembelajaran yang diinginkan adalah yang integratif dan scientific dapat dipadukan. Pembelajaran penjasorkes dapat diberikan dalam berbagai bidang studi, PKn, IPS, IPA dan sebagainya sehingga diharapkan dapat terjadi pembelajaran berkesinambungan untuk memajukan penjasorkes di Indonesia.
''Bagaimanakah cara mengintegrasikan sains dalam penjasorkes?'' Itulah pertanyaan pembuka dari direktur PPs UNY Prof Dr Zuhdan Kun Prasetyo MEd memberikan makalah pada sesi ketiga. Sebagai dosen bidang sains Dia berpendapat bahwa biomekanik mampu mengintgrasikan pendidikan sains dalam olahraga.
Siswa bisa belajar sains yang notabene sulit dan rumit tapi apabila disampaikan dengan media olahraga maka akan lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Bidang studi yang menjadi momok bisa diubah dan disertakan dalam pelajaran yang menyenangkan seperti olahraga.
Pembicara utama yang terakhir adalah Kaprodi S2 IK Prof Dr Sukadiyanto MPd. Dalam makalahnya yang berjudul ''Pembelajaran Penjasorkes Sebagai Saran Strategis untuk Mencapai Tujuan Pendidikan'', Dia menyampaikan antara lain kurikulum 2013 dalam era globalisasi menuntut SDM yang berkualitas dalam konteks mengikuti perubahan jaman.
Seiring kemajuan tersebut, sering terjadi kesenjangan sosial, pengelolaan pendidikan yang sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa. Pembelajaran penjasorkes yang menyenangkan dapat diterima anak didik dengan cepat dan mudah dipahami. Dengan ini, ilmu yang diserap akan lebih dalam untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.
( Bambang Unjianto / CN19 / SMNetwork )

0 comments:

Posting Komentar

INFORMASI

PROFILE

Foto saya
Simpur, Belik, Indonesia
GURU KELAS VI
 
Support :
Copyright © 2013. MIS MIFTAHUL ULUM BULAKAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger